Memulai Percakapan dengan Kenalan Baru

by - September 11, 2017


Berbicara dengan orang yang baru kita temui mungkin agak sedikit canggung, bahkan kadang Kita merasa bingung untuk memilih hal-hal yang akan dibahas, bahkan lebih buruk lagi jika Anda adalah seorang yang Introvert.


Kita sudah pernah membahas tentang bagaimana bisa memahami karakter orang lain. Postingan kali ini akan membahas teknik percakapan singkat dan mudah untuk digunakan apabila berjumpa dengan orang yang baru saja kita kenal. Walaupun terkesan singkat, tapi teknik ini sangat efektif untuk semua jenis karakter.

Kenapa perlu untuk berkenalan

Manusia adalah makhluk sosial yang dimana tidak bisa bertahan hidup lebih lama tanpa bantuan orang lain. Mungkin bagi Anda yang memiliki sifat Melankolis seperti saya akan berpikir, menambah kenalan akan mempersulit hidup karena bisa saja mengacaukan rencana dan jadwal yang sudah dibuat.

Akan tetapi, Anda harus percaya satu hal bahwa suatu hari nanti akan tiba saat dimana kita akan membutuhkan bantuan atau mungkin saja kita yang berperan penting dalam kehidupan orang lain.

Anda mungkin saja pernah mengabaikan seorang Investor yang sebenarnya telah diutus oleh Tuhan YME untuk membantu mengembangkan bisnis yang Anda geluti saat ini. Setiap pilihan yang Anda buat akan mempengaruhi hasil yang akan Anda terima suatu hari nanti, termasuk perihal Jodoh, Rezeki, dan Kesehatan.

Untuk itu, sangat disarankan untuk memanfaatkan setiap momen Pertemuan, dengan tujuan menambah relasi dan meningkatkan probabilitas kesuksesan yang akan Anda capai.

Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Baru Dikenal

 Terkadang kita merasa bingung dan canggung saat berhadapan dengan orang yang baru kita kenal. Bagi sebagian orang yang profesinya mengharuskan dia untuk berhadapan dengan orang-orang baru, maka mereka harus melatih kemampuan berkomunikasinya supaya bisa terjalin hubungan yang baik pula. Berikut ini adalah tema yang bisa anda bahas jika bertemu dengan kenalan baru.

1. Mulailah dari kata-kata sederhana atau pertanyaan sederhana

Bertanyalah tentang hal-hal yang sederhana yang sebenarnya kelihatan bodoh. Jangan terlalu serius, contohnya seperti: "Hari ini panas sekali ya!", "Jam berapa mas sekarang?", "Aduh, panjangnya antriannya!", dan sebagainya. Cara ini cukup efektif untuk memecahkan kebisuan, setelah mendapat respon dari lawan bicara, baru lanjutkan percakapannya

2. Membuat dia membahas tentang dirinya

Carilah topik yang sangat mereka kuasai, yaitu tentang diri mereka sendiri. Bertanyalah dengan pertanyaan seperti: "Rumah Anda di mana?", "Apa pekerjaan Anda?", "Anda berasal dari mana?", "Anda kuliah di mana?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sangat tepat sekali digunakan sebagai pembukaan percakapan yang baik. Dengan pertanyaan seperti itu akan membuat mereka tertarik untuk berbicara dengan Anda dan setelah itu jangan lupa untuk berkenalan dengan orang baru tersebut.

3. Berikan pertanyaan yang memicu minat orang tersebut

Buatlah pertanyaan yang mengarah pada minat mereka untuk berkomunikasi, seperti: "Saya punya kos-kosan di daerah Dieng dengan 10 kamar standar dan 3 kamar VIP." Segera beri tanggapan mengenai hal tersebut seperti: "Di manakah Dieng itu? Apakah dari sini masih jauh untuk ke kosan Anda? Siapa saja yang menyewa kos-kosan Anda? Apakah bapak punya pekerjaan lain selain punya kos-kosan?" Dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan membuat orang baru tersebut semakin tertarik untuk berbicara dengan Anda. Pada dasarnya, manusia cenderung ingin membanggakan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, pertanyaan dengan topik diri mereka sendiri adalah topik yang tepat untuk dibahas. Sebagai manusia kita pasti juga ingin membanggakan dan membicarakan tentang diri kita sendiri, akan tetapi untuk situasi seperti ini lebih baik tahan ego Anda dulu.

4. Perhatikan mereka dengan kontak mata yang lama

 Berikan kontak mata kepada mereka saat mereka berbicara kepada Anda. Hal tersebut manandakan bahwa Anda memperhatikan dan menyimak apa yang mereka bicarakan, tetapi ingat jangan terlalu berlebihan saat memandang mereka, karena itu justru dapat menyebabkan mereka merasa tidak nyaman dengan Anda.

5. Menceritakan tentang diri Anda saat diminta

Saat ini adalah saat yang paling tepat bagi Anda untuk menceritakan tentang diri Anda. Ceritakan tentang diri Anda, tetapi jangan terlalu berlebihan membuka jati diri Anda. Beri kesempatan pada orang tersebut bertanya tentang kehidupan Anda. Jangan terlalu antusias membahas diri Anda, buat lawan bicara tetap menjadi tokoh utama dalam pembahasan.

6. Cari topik yang menarik atau yang sedang tren

Saat keadaan mulai diam karena tidak adanya topik yang dibahas, coba Anda seaktif mungkin mencari bahan pembicaraan, mulai dari topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan atau studi yang dia jalani. Jangan membicarakan topik yang serius yang susah dimengerti oleh Anda dan orang tersebut.

7. Hindari kata-kata yang menyinggung perasaan atau candaan yang tidak tepat

Bercanda boleh saja, tetapi alangkah baiknya untuk situasi seperti ini kita tidak menyisipkan candaan sampai kita benar-benar mengetahui siapa orang itu. Dikhawatirkan candaan yang kurang tepat dapat menyinggung perasaan orang tersebut sehingga dapat menghambat proses komunikasi yang efektif.

8. Mengajak ke hubungan pertemanan

Dalam tahap ini kita dapat mengajak mereka ke hubungan lebih dari seorang yang baru kenal, tetapi sebagai teman dengan cara mengajak mereka bertemu lagi, contohnya coba ajak mereka untuk futsal, ke kedai kopi bersama-sama, mengajak ke konser musik, ke pameran baju dan lain-lain. Walaupun mungkin dia tidak mau menerimanya tetapi Anda telah berani dan serius untuk membina hubungan pertemanan yang baik dengannya. Hal itu akan membuat orang tersebut terkesan dan menghargai Anda. Kesempatan untuk mendapatkan kontaknya jika dia bersedia menerima ajakan Anda






You May Also Like

0 komentar

Share